16 January 2008

SLALOM MAKIN MEMIKAT

Slalom memikat banyak ATPM. Buah dari penyelenggaraan di malam hari yang kental dibalut unsur entertainment.

Tahun ini jadi masa indah buat Montesz Sport Club dan Genta Auto & Sport yang menggelar kejurnas slalom 2007. Kecerdikan mereka mengubah kompetisi slalom dari siang hari jadi malam hari dan menggabungkannya dengan unsur entertainment sukses mendatangan penonton dan peserta.

Rata-rata setiap event menarik 110-120 starter. Bahkan pada putaran final kejurnas slalom di Parkir Timur Senayan (15/12) mencapai 184 peserta! “Kemarin kami sampai kehabisan nomor peserta,” jelas bos Montesz H. Handoko Halim.

Sukses ini bikin Djarum Black sebagai sponsor utama minta tambah event tahun depan, dari 7 seri jadi 10 seri. “Dari 10 itu kejurnasnya 8 seri dengan fokus penyelenggaraan di pulau Jawa,” tambah pria ramah ini sambil mengatakan bahwa tahun depan Montesz dan Genta tetap bekerja sama bikin event bertajuk Djarum Black Night Slalom.

Sinyal positif lain buat dunia slalom nasional 2008 adalah perhatian yang diberikan oleh ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) pada event ini. Mereka mulai melihat slalom sebagai media menguji keandalan sekaligus promosi produk mereka. Soalnya, banyak ATPM punya lini produk yang mantap dipakai slalom misalnya Toyota Yaris, Honda Jazz, Suzuki Swift, Daihatsu Sirion dan Kia Picanto.

ATPM MULAI MELIRIK

PT Toyota Astra Motor (TAM) malah sudah one step ahead dengan secara resmi turun seluruh seri kejurnas slalom 2008 via Toyota Team Indonesia (TTI). “Karena kita melihat slalom itu enggak cuma ramai di Jakarta, tapi juga ke daerah-daerah,” ucap Manager Marketing Communication Departement TAM yang sekaligus Team Director TTI Achmad Rizal.

Tahun depan skuad TTI bakal memakai Toyota Yaris dan dimotori oleh peslalom senior Andry SA. Abul, panggilan akrab Andry, rencananya bakal didukung 2 atau 3 peslalom berusia muda. “Kita selipkan peslalom muda untuk transfer ilmu, tapi soal komposisi dan nama peslalomnya masih dibicarakan,” tambah General Manager TTI Memet Djumhana.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang memasarkan Daihatsu Sirion juga tertarik dengan slalom. Indikasinya pada final kejurnas slalom kemarin ADM meminjamkan satu unit Sirion untuk dipakai Agus Djohansyah dan tim Bizurai. “Saat ini kami memang sedang mengamati slalom karena menurut pendapat para expert [peslalom nasional, RED] Sirion itu andal buat slalom. Support kita tahun depan sementara ini masih sebatas meminjamkan mobil buat slalom,” ujar Domestic Marketing Division Head ADM Amelia Tjandra sambil mengatakan awal tahun depan ADM bakal mengeluarkan print-ad (iklan di majalah/koran) tentang Sirion dan slalom.

Senada dengan ADM, PT Kia Mobil Indonesia (KMI) juga memberikan support dengan meminjamkan 1 unit Kia Picanto buat dipakai slalom oleh peslalom Sony Susmana “Tahun depan support-nya masih sama, kalau ada prestasi kami manfaatkan untuk marketing,” kata Public Relation Manager KMI Yanti Yulianto.

PT Indomobil Niaga International (INI) pun enggak mau ketinggalan kereta. Menurut Bebin Djuana selaku Brand Manager II 4W INI, pihaknya sedang melakukan pembahasan internal soal keikutsertaan Suzuki di arena slalom tahun depan. “Apalagi Suzuki itu punya keterkaitan historis dengan slalom,” terang Bebin sambil mengingatkan event Aerio Super Slalom Competition yang mereka gelar tahun 2005.

TANTANGAN KE DEPAN

Tantangan sebenarnya buat dunia slalom tahun 2008 adalah mempertahankan semangat ATPM dan bahkan memperdalam partisipasi mereka. Sehingga “kemeriahan” ini tidak cuma berlangsung 1 atau 2 tahun saja, tapi bisa berkelanjutan bertahun-tahun kemudian.

Rumus sederhananya cuma satu, yaitu terus inovasi dalam penyelenggaraan. “Soal pengembangan acara kita sudah pikirkan jauh hari. Djarum Black Night Slalom tahun depan bakal lebih banyak unsur entertainment-nya dan rencananya bakal ada eksibishi drifting di setiap seri,” beber Handoko sambil tersenyum.

Tentu juga jangan lupakan dukungan regulasi balap dan teknis yang bisa menarik banyak peslalom baru. “Regulasi slalom tahun depan banyak berubah,” timpal Agus Djohansyah pentolan Bizurai dan anggota komisi slalom.

Ia mengatakan bahwa regulasi tahun depan makin membuat slalom makin kompetitif. Misalnya pelarangan hand brake hidrolik dan tidak boleh digunakannya limited slip differential (LSD) pada mobil gerak roda depan. “Penghapusan teknologi ini bikin biaya bisa di tekan sehingga diharapkan makin banyak pemula yang ikut,” tutup Agus. [Wahyu]

TEKNIK DASAR SLALOM

Ada 5 teknik dasar yang harus dikuasai peslalom, yaitu U-turn, J-turn, Zig-Zag, Angka 8 dan kontrol rem. Dalam kelima teknik ini kita belajar teknik memutar setir, menarik rem tangan, mengerem sampai buka-tutup gas. Teknik dasar itu adalah:

TEKNIK U-TURN: Ini adalah teknik untuk membalik arah laju mobil dengan cepat alias berputar 180 derajat.

TEKNIK J-TURN: Ini adalah teknik berbalik arah yang dilakukan saat mobil melaju mundur. Dalam pentas slalom kontemporer, sudah tidak ada lagi soal yang mewajibkan peslalom untuk melakukan teknik ini. Alasannya, hal ini riskan membuat mesin atau transmisi mobil rusak.

TEKNIK ZIG-ZAG:Teknik menghindari rintangan yang ditaruh dalam rentang jarak tertentu dalam satu garis lurus secara simultan.

TEKNIK KONTROL REM: Anda harus mengetahui titik pengeremen mobil pada kecepatan tertentu. Berlatihlah mengerem mulai dari kecepatan 60 km/jam hingga 100 km/jam. Perhatikan titik atau jarak berhenti mobil disetiap tingkat kecepatan.

TEKNIK ANGKA 8: Teknik ini manuver mobil yang membentuk angka 8.

PARA JAGOAN BARU

Mobil-mobil baru ternyata andal buat slalom. Nah, beberapa peslalom sudah mencoba-coba mobil seperti Toyota Yaris, Honda Jazz, Suzuki Swift, Daihatsu Sirion dan Kia Picanto buat dijadikan tunggangan mereka tahun depan. Yuk, kita lihat komentar mereka.

TOYOTA YARIS

Menurut Ananta O.H.P, keunggulan utama Yaris adalah setirnya yang smooth atau lembut. Maklum deh sudah pakai teknologi power steering elektrik. “Terus setirnya itu nurut sama kemauan pengemudi,” kata peslalom dari tim astaga.com GT Radial ini.

Suspensi Yaris yang memakai kombinasi MacPherson sturt di depan dan coil spring dengan stabilizer di belakang menyodorkan stabilitas saat mobil melakukan U-turn. Cuma sedikit terjadi body roll akibat peredam kejut yang disetel lembut oleh pabrik.Soal mesin sih dirasa cukup. Mesin 1NZ-FE 1.500 cc VVT-i yang menghasilkan tenaga standar 109 dk dirasa cukup, torsi besar dan bisa berakselerasi cepat.

HONDA JAZZ

“Mobilnya terlalu stabil, jadi agak sulit diajak ‘nekuk’ malah jadi muncul understeer,” buka Anggana Oktory Hutoyo Pasaribu. Pemuda berusia 25 tahun ini menyebut bahwa mobil yang terlalu rigid dan responsif sistem suspensinya bikin gerakan mobil cenderung ‘lurus’ saat harus ditekuk. Ia sebenarnya lebih sreg dengan Jazz yang versi i-DSI, menurutnya lebih responsif buat diajak slalom.

Sementara spek rem yang disc brake dianggap pemuda yang juga sarjana hukum ini kurang bisa diajak ngepot. “Teromol lebih enak, karena bisa berhenti drastis,” sebut Anggana yang biasa dipanggil Angga. Sementara itu, ketersediaan hand brake memang bikin upaya pengereman yang spontan lebih baik.

SUZUKI SWIFT

“Body mobilnya kecil, selalu ngikut apa yang dimau,” Andika Credenda Handogo mengomentari kelebihan Suzuki Swift. ‘Talenta’ Swift untuk slalom utamanya ada dikepresisian sistem rem tangan. Handbrake-nya nurut, dibelokin mau sesuai yang diinginkan, tentu saja pakem. Meski diakuinya ini enggak diimbangi cengkeraman rem pijak. Karena ABS-nya terlalu agresif, jadi ngeremnya cukup susah.

Handling Swift tergolong lemah karena kecenderungannya untuk understeer dan body roll. “Power steering-nya sedikit ada delay (dan) suspensinya terlalu soft,” ungkap Dika. Itu ditambah adanya ‘kekosongan’ tenaga pada putaran rendah. “Power hilang di 1.500-3.000 rpm, jadinya gue gas terus. Jangan lepas (gas) biar enggak ngedrop!” tambahnya lagi.

DAIHATSU SIRION

“Buat saya Daihatsu Sirion itu is the best buat slalom,” kata Agus Djohansyah. Ia mengibaratkan keperkasaan Sirion di slalom itu sama dengan Toyota Starlet. “Sirion punya wheelbase pendek yang membuatnya lincah berbelok,” lanjutnya lagi.

Ia juga mengatakan mobil ini cuma membutuhkan sedikit modifikasi di mesin dan suspensi. Mesin dibikin lebih responsif sedang suspensi dibuat lebih keras. “Karena di slalom itu yang penting traksi, bukan tenaga,” tambah bos rumah modifikasi SLS di daerah Jatiwaringin ini.

No comments: