20 January 2008

BAN F1 & WRC

Silakan pilih sesuai kebutuhan. Mau rasa aspal, gravel, kering, basah, empuk sampai keras ada. Ban memegang peranan penting sukses atau tidaknya sebuah mobil balap atau reli. Kemampuan kontaknya dengan permukaan trek bisa membuat perbedaan antara juara atau kalah. Nah, berikut deskripsi singkat tentang jenis-jenis ban balap di F1 dan reli. [Wahyu]

BAN F1

Regulasi ban di F1 seringkali berubah, tujuannya untuk membatasi kecepatan masuk tikungan dan akselerasi mobil. Namun, ciri utamanya tetap, ban lebar (sekitar 240-440 mm) untuk memaksimalkan grip. Saat ini ada dua jenis ban di F1, yaitu ban kering (dry tyers) dan ban basah (wet tyers) dengan masing-masing 3 pilihan kompon (soft, medium dan hard).

BAN KERING

Ban kering yang dipakai saat hujan ini memiliki 4 buah alur yang disusun simetris dengan lebar minimum 14 mm, kedalam 2,5 mm dan jarak antar alur 50 mm. Dalam setiap event, masing-masing pembalap mendapat jatah 14 ban kering dengan perincian 4 set untuk latihan resmi (Jumat) dan sisanya untuk kualifikasi dan balapan (Sabtu-Minggu).

BAN BASAH

Ban basah hanya digunakan jika pimpinan lomba menyatakan balapan dilakukan dalam keadaan basah (hujan). Ban ini dibekali desain tapak yang mampu membuang air sehingga ban punya grip. Dalam setiap balapan Bridgestone membawa beberapa jenis ban basah yang telah disetujui FIA.

KOMPON BAN

Ban kompon lunak punya keunggulan lebih nge-grip ke aspal, tapi karena lunak ia lebih cepat habis. Ban kompon ditandai dengan alur berwarna putih. Ban kompon keras kelebihannya adalah daya tahan yang lebih panjang, tapi punya grip yang kurang. Kalau ban intermediate (medium) performanya di tengah-tengah, baik daya cengkram maupun daya tahan. Strategi pemilihan kompon berbeda-beda di setiap tim, tergantung kondisi trek, cuaca, jumlah lap dan tentu saja strategi pit stop.

8 HAL PENTING SOAL BAN F1

Bridgestone memproduksi 60.000 ban F1 per tahun dari pabriknya di Kodaira, Jepang.

Setiap balapan paling enggak butuh 1.2000 buah ban.

Ban F1 disusun oleh 10 material berbeda seperti sulfur, karbon hitam, minyak, karet sintetik dan besi.

Dalam event balap F1 di Eropa musim ini Bridgstone membawa 12 kontainer pengangkut ban yang masing berbobot 32 ton.

Setelah balapan usai, ban F1 dikumpulkan kembali untuk dibawa ke mabes Bridgestone di Eropa (Langley, Inggris) atau Jepang untuk diteliti atau didaur ulang.

Bridgestone membuat ban sesuai spesifikasi sirkuit 10 hari sebelum belapan dimulai dipabriknya di Jepang.

Butuh waktu 5 menit dan 2 mesin pasang ban untuk memasang satu set ban F1 ke velg.

Butuh waktu 2 menit untuk melepas satu set ban F1

SENI BAN RELI

BAN SALJU

Ban salju yang pada musim ini dipakai di Reli Swedia dan Norwegia punya karakter sangat khusus. Utamanya adalah digunakannya 384 paku berbahan tungsten yang berguna menyediakan grip maksimal di atas permukaan es atau salju. Paku-paku yang pemasangannya menggunakan lem dan memakan waktu 1 jam/ban punya 3 ukuran, yaitu pendek, medium dan panjang (maksimal 22 mm).

BAN GRAVEL

Ban gravel punya desain tapak yang lebih terbuka agar bisa menggali gravel untuk mendapatkan grip. Ban gravel punya sidewall lebih dalam, profil lebih tinggi dan konstruksi yang kuat agar tahan terhadap benturan.

BAN ASPAL

Ban aspal desainnya sangat berbeda dengan garvel. Di trak aspal tujuannya adalah memperbanyak kontak ban dengan permukaan aspal, makannya ban aspal punya desain tapak yang lebih sedikit. Di aspal, benturan lebih sedikit ketimbah di gravel, makanya ban aspal dibuat lebih keras, profil tipis dan berukuran 18 inci.

KOMPON BAN RELI

Untuk ban aspal dan gravel, tersedia pilihan kompon yaitu soft, medium dan hard. Kompon ini mempengaruhi grip dan daya tahan. Kompon soft memberikan grip bagus tapi cepat aus sedang kompon hard punya daya tahan bagus tapi kurang nge-grip.

No comments: