16 January 2008

TOYOTA FORTUNER DIESEL 2.5 TURBO

Kue keberuntungan mengatakan weekend ini kami bakal happy.

Niatnya menikmati pantai di Tanjung Lesung, tapi akhirnya Bandung kembali jadi tempat pelarian kami akhir pekan ini. Namun, fortune cookie mengatakan weekend ini kami bakal happy biarpun enggak jadi pakai baju pantai.

Kalau ke Bandung sudah terbayang rundown acaranya—atau mungkin ritual karena hal ini yang selalu kami lakukan kalau ke Kota Kembang. Cari baju di distro atau FO, hunting die-cast di Celebrate sampai beli Kartika Sari dan Batagor Riri titipan orang rumah.

Yang belum kepikiran bagaimana rute menuju ke sana. Soalnya, teman perjalanan kami, Toyota Fortuner yang pakai mesin 2.500 cc D-4D Diesel-Turbo Commonrail, lagi ngidam difoto. Jadi enggak bisa langsung bablas ke Bandung via Cipularang.

Makanya di Km 85 kami keluar di gerbang tol Jatiluhur menuju waduk Jatiluhur yang luasnya 8.300 hektar. Jalan menuju bendungan serbaguna pertama di Indonesia ini menanjak, hampir 4 km tanpa putus. Buat mesin Fortuner yang bertenaga 102 dk dan torsi 260 Nm, ini bukan masalah. Tenaga sudah tersedia dari putaran bawah akibat suntikan turbo yang mulai spool-up di putaran 1.500-1.600 rpm itu.

Sampai di sana langsung menuju dermaga terapung, niatnya mau beli ikan Nila atau Emas di keramba jaring terapung. Berhubung persoalan teknis karena agak merinding duduk di perahu yang serasa mau terbalik dan enggak ada yang bisa meracik ikan-ikan gemuk itu jadi santapan enak hal tesebut gagal dilakukan. Gantinya ayam goreng dan sambel Dadak yang kami libas.

Setelah dari sana kami langsung menuju hotel tempat kami menginap di Lembang via Subang. Trek berliku selepas jalan Cagak jadi tantangan tersendiri buat Fortuner yang punya bodi bongsor dan suspensi sangat empuk. Soalnya dua hal ini menimbulkan bodyroll atau limbung saat menikung dengan kecepatan antara 60-70 km/jam.

Kalau anda termasuk pengemudi yang agresif dan merasa hal ini menggangu kenikmatan berkendara bisa pertimbangkan pakai per atau sokbreker yang lebih keras. Misalnya ganti sokbreker dengan buatan Bilstein dan per Tein khusus buat Fortuner yang harganya sekitar Rp 5,5 juta dan Rp 2,5 juta. Penyakit limbung bisa dikurangi banyak, tapi bantingan suspensi bakal lebih keras.

Buat anda pengemudi yang santai dan mengutamakan kenyamanan, setting suspensi yang empuk ini sangat berguna sekali kala melibas jalan yang keriting atau rusak. Pasalnya anda bisa duduk nyaman dan hanya sedikit merasakan guncangan karena suspensi meredam benturan dengan baik.

Sebelum masuk Lembang, kami sempatkan main-main sejenak di kebun teh di daerah antara Ciater dan Gunung Tangkuban Perahu. Cuma saja waktu mainnya sebentar karena hujan tiba-tiba turun. Kami jelas tidak mau bermalam di tengah kebun teh, ada kamar hangat dan kasur empuk yang sudah menanti kami. [Wahyu]

SPESIFIKASI:

Mesin

Jenis : 2KD-FTV D-4D 4 IL, 16 katup, DOHC Diesel Commonrail

Kapasitas : 2.4494 cc

Diameter x langkah: 92.0 x 93.8

Daya maks. : 102 dk (3.600 rpm)

Torsi maks. : 260 Nm (1.600-2.400 rpm)

Kaki-kaki

Tipe : Double wishbone, per keong (depan), 4 link dengan lateral rod, per keong (belakang)

Rem : disc brake(depan), teromol (belakang), ABS, EBD

Ban : Bridgestone Dueler H/T 265/70/16 (depan-belakang)

Dimensi (mm)

Lebar : 1.840

Tinggi : 1.850

Panjang : 4.695

Harga:

On the Road DKI, Rp 279 juta

No comments: