16 January 2008

SEWA MOBIL RELI

Buat pereli yang enggak mau repot. Tinggal datang ke lokasi event dan nge-gas.

Penyewaan atau rental mobil reli masih terdengar aneh di telinga orang Melayu. Rata-rata orang Indonesia itu reli pakai mobil sendiri, bukan sewaan. Padahal di luar negeri bisnis ini sudah banyak bertebaran di benua Eropa, Amerika dan Australia.

Saat ini bisnis ini baru dalam tahap mau mulai. Perintisnya adalah pereli senior dari tim Serge KFC, Ricardo Gelael. “Kami akan menyewakan Subaru WRX STI Grup N buat reli tahun depan. Empat buah N14 sudah dikirim dari Prodrive, rencananya Januari atau Februari 2008 mobilnya bakal sampai di sini,” ujar Ricardo Gelael saat ditemui di final kejurnas sprint rally di Bali pertengahan Desember 2007 lalu.

Kalau dari luar negeri bisa intip Vermont SportsCar (www.vtcar.com) yang menawarkan pilihan mobil Subaru WRX spek Grup N FIA dan spek Rally America Open Class. Bisa juga lihat aktivitas Rally Rent Europe (www.rre.fi) yang menyewakan Mitsubishi Evolution untuk berbagai kejuaraan reli di seluruh dunia. Contoh lain adalah Onyx Rallying (www.onyxrallying.co.uk) dan Reece Jones Rallysport (www.reecejones-rallysport.co.nz).

SOLUSI MUDAH BUAT RELI

Inti bisnis ini adalah menawarkan solusi mudah buat mengikuti reli. Pakai mobil rental itu artinya elu enggak perlu pusing mikirin biaya beli mobil, modifikasi sampai perawatan pasca-reli. Cukup keluarkan uang sewa mobil dan elu bisa langsung bejek pedal gas. “Elu tinggal nyetir aja. Enggak perlu mikirin yang lain. Ini kelebihannya sewa mobil reli,” timpal Rifat Sungkar yang pakai opsi ini buat mengikuti seri APRC 2007

Soalnya, bisnis rental mobil ini enggak cuma meminjamkan mobil. Mereka juga menawarkan paket jasa support reli (mekanik, service car, testing, dll) dan logistik reli (transport mobil ke lokasi reli, pengaturan penginapan, tiket penerbangan, dll). Bahkan ada juga yang menambahkan jasa fotografi, pembuatan press realeses, media relation sampai branding di mobil atau service car.

Untuk biaya sewa tergantung banyak hal, mulai jenis dan spek mobil, jumlah seri atau level kejuaraan reli yang diikuti sampai jasa pendukung yang digunakan. Termasuk juga budget atau ketebalan dompet sang pereli. [Wahyu]

PERBANDINGAN SEWA & BELI MOBIL RELI

Ini perkiraan kasar kami mengenai biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti 5 dari 7 seri APRC (Asia Pacific Rally Championship) tahun 2007 antara sewa mobil reli dan beli mobil sendiri. Terlihat ada selisih antara Rp 700-950 juta antara sewa dan beli mobil sendiri.

A. SEWA MOBIL RELI

Biaya sewa mobil plus support (mekanik, service car, dll) & logistik (akomodasi & transport mobil) Rp 300-400 juta per seri.

Rp 300-400 juta x 5 seri Rp 1,5-2 milyar

B. BELI MOBIL RELI SENDIRI

1. Biaya beli base car (mobil standar) Rp 700-750 juta

2. Biaya modifikasi

(ECU, dog box, suspensi & LSD) Rp 300-400 juta

3. Spareparts Rp 200-300 juta

================ +

Rp 1,2-1,45 milyar

4. Biaya operasional per event

Rp 200-300 (x 5 seri) Rp 1-1,5 milyar

================ +

TOTAL Rp 2,2-2,95 milyar

RUSAK GANTI SENDIRI

Pakai mobil reli sewaan bukan berarti bisa pakai seenak. Kalau ada kerusakaan pada mobil akibat kecelakaan maka pereli yang menyewa mesti menggantinya. Klausul ini lazim terdapat perusahaan rental mobil reli di berbagai belahan dunia. “Kita sedang buat klausul perjanjian sewa yang mengacu praktek di luar negeri. Seperti jasa mekanik, biaya pergantian kerusakan, spare parts dll,” lanjut Kadok.


No comments: