21 January 2008

SETIR F1

Dalam dunia motorsport, seorang pereli atau pembalap mesti cermat memilih setir yang digunakan untuk mengontrol arah kendaraannya. “Yang utama setir harus nyaman bagi pengemudi,” buka Alvin Bahar dari tim Honda Fastron Racing Team.
Pengalaman pereli nasional Rifat Sungkar bisa jadi contoh. Ia lebih suka setir berbahan suede dengan palang setir berbentuk cone (melengkung ke dalam). “Ini biar posisi setir lebih dekat ke gue sehingga manuver gue dalam memutar setir lebih cepat,” kata pereli yang memperkuat tim Motor Image Rally Team di arena Asia Pacific Rally Championship.
Kalau Sebastien Loeb dari tim Citroen Total lain lagi. Ia suka setir suede dengan palang tiga yang rata. Ia enggak butuh yang mode cone, karena posisi setirnya sudah dekat akibat batang setir yang sudah diperpanjang dari mobil standar. [Wahyu]


TIPS PILIH SETIR BALAP
1. Jangan terpesona oleh model. Tampilan keren belum tentuk enak dipakai.
2. Pilih bahan pelapis setir yang sesuai kebutuhan. Di pasar tersedia dua pilihan bahan, kulit dan suede. “Kalau buat balap di Sentul setir kulit sudah cukup. Lebih tahan lama dan gripnya cukup,” tutur Alvin. Namun, kalau buat reli lebih baik ambil yang suede karena memberikan grip setir yang lebih bagus.
3. Genggam setir pada posisi jam 9 (tangan kiri) dan 3 (tangan kanan). Rasakan apakah genggaman tangan anda terasa nyaman atau tidak. Beberapa model pada bagian itu dibuat kontur untuk mempererat atau mempernyaman genggaman. Namun, belum tentu itu nyaman ditangan anda.


STEERING MARKING
Khusus buat pereli, pada bagian atas setir atau posisi jam 12 selalu dikasih tanda (steering marking) berupa garis berwarna seperti putih atau kuning. “Ini untuk memudahkan pereli mengetahui arah roda saat sideways atau terbang,” timpal Rifat Sungkar.


QUICK RELEASE SYSTEM
Kebanyakan mobil balap atau reli memasang sistem quick release di setirnya. Gunanya untuk memudahkan pereli atau pembalap untuk melepas setir saat mau masuk atau keluar mobil. Soalnya, jarak jok dengan setir yang sangat dekat dan roll bar memberikan ruang masuk-keluar yang sangat terbatas.

SETIR TERMAHAL & TERCANGGIH: F1
Sejak awal dekade 1990-an ketika insinyur McLaren John Barnard mengenalkan setir canggih ke Nigel Mansell yang membuatnya bisa pindah gigi tanpa melepaskan tangan dari setir, setir F1 makin kompleks saja. Sekarang sebuah setir F1 rata-rata bisa mengontrol 12 parameter di mobil mulai engine mapping, kontrol traksi sampai melakukan fine tuning.
Untuk membuat sebuah setir F1 paling enggak harus menyatukan 120 komponen terpisah dan memakai bahan yang ringan tapi kuat seperti carbon fibre, karet-aluminium, titatium dan plastik. Butuh waktu 100 jam kerja dan biaya sekitar Rp 270-300 juta untuk membuat satu setir F1 berbobot 1,3 kg ini.
Berikut tombol-tombol di setir F1 milik tim Sauber:
1. Pit lane speed limiter
2. Differential +
3. Engine push
4. Gear upshift
5. Traction control +
6. Engine push setting switch
7. Clutch lever
8. Traction control
9. Team info inlap
10. Burn out
11. Multifunctional switch
12. Lambda
13. Diagnostic
14. Wing angle info switch
15. Clutch
16. Differential selective switch
17. Team radio
18. Traction control -
19. Gear downshift
20. Engine break
21. Differential -
22. Neutral
23. Display page change

No comments: